75 Tahun Indonesia Merdeka, Nelayan: Merdeka tapi belum sejahtera

oleh -
oleh
Jon bulu, salah satu nelayan di Teluk Uma, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau. 75 tahun Indonesia Merdeka, nelayan: merdeka tapi belum sejahtera. (foto: Andre)
Jon bulu, salah satu nelayan di Teluk Uma, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau. 75 tahun Indonesia Merdeka, nelayan: merdeka tapi belum sejahtera. (foto: Andre)

Karimun, AuraRakyat.com – Besok, Senin 17 Agustus 2020, peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia genap 75 tahun. Namun, bagi masyarakat menengah ke bawah, kemerdekaan belum berarti apa-apa tanpa kesejahteraan.

Salah satunya kalangan nelayan tradisional yang berada di Kelurahan Teluk Uma, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau ini. Mereka belum sepenuhnya mendapatkan hak kesejahteraannya.

Jon, salah satu ketua kelompok nelayan di daerah itu mengatakan, bahkan sebelum terciptanya Kabupaten Karimun ini nelayan tempatan yang notabene nelayan tradisional belum merasakan kesejahteraan secara merata.

“Dari zaman kecamatan sampai jadi kabupaten, kami nelayan belum merasakan sepenuhnya,” ujarnya pada Minggu (16/8/2020).

Sejumlah pompong atau kapal ikan milik nelayan Teluk Uma, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau tertambat di pinggir pantai. (foto: Andre)

Kemudian, Jon juga menyampaikan beberapa bentuk proposal atau permohonan bantuan sudah dilayangkan kepada pemerintah. Namun karena kurangnya “dekingan” atau orang dalam, bantuan yang mereka harapkan sulit terealisasi kepada nelayan setempat.

“Susah, kalau tak ada orang dalam atau dekingan di belakang kami tak akan dapat bantuan yang diharapkan,” tegasnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.