Legislator Komarudin dan Nyimas Bersitegang, Kenapa?

oleh -
oleh

Karimun, Aurarakyat.com – Pernyataan Puan Maharani, Petinggi PDI Perjuangan, terhadap Sumatera Barat (Sumbar) berbuntut panjang sampai ke para Politikus Kabupaten Karimun.

Kontroversi ucapan Puan Maharani tersebut berbuntut cuitan oleh salah satu Anggota DPRD Kader Partai PKS DPC Karimun, Komarudin yang menyatakan bahwa dirinya menolak PDIP.

Dalam cuitan laman Facebook dengan akun @komar sahabtq, Komarudin mengatakan bahwa di zaman demokrasi seperti ini semua orang punya hak yang sama dalam berpolitik.

“Tolak PDIP! Di zaman demokrasi ini semua punya hak politik yang sama, mau mendukung salah satu partai politik BOLEH, mau Menolaknya juga BOLEH,” Cetus Komar dalam laman status Facebooknya.

Hal ini diamini, oleh legislator PKS Komaruddin ketika dikonfirmasi Aurarakyat.com bahwa benar itu cuitan dirinya namun pernyataan tersebut di kutip dari ustad Tengku Zulkarnaen yang terjadi di Sumatera Barat. Tidak ada hubungannya dengan Pilkada di kabupaten Karimun.

”Biasalah itu, dipelintir orang. Semua sah-sah sajalah, namanya demokratis,” jawabnya melalui telepon pintar.

No More Posts Available.

No more pages to load.