Karimun, AuraRakyat.com – Pelaku pembunuhan Berna Rivaldo (24), Luwis Lanadi (23), memperagakan 34 adegan dalam rekonstruksi atau reka ulang adegan, Kamis, 24 April 2025.
Reka adegan digelar di empat TKP berbeda mulai dari depan rumah korban di jalan Telaga Tujuh, Kelurahan Sungai Lakam Barat, Tugu MTQ, lampu merah RSUD Muhammad Sani, hingga pondok kebun di kawasan Poros, Tebing.
Rekonstruksi ini, memperagakan adegan mulai saat korban dan pelaku bertemu lalu mengajak korban jalan-jalan ke Costal Area, menagih hutang kepada korban, perkelahian antara pelaku dan korban, hingga korban tewas dan menggantung nya di pondok kebun.
“Rekonstruksi hari ini total ada 34 adegan terdiri dari empat TKP berbeda,” ucap Kapolsek Tebing, AKP Binsar Samosir.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, motif pembunuhan ini dipicu masalah hutang senilai Rp 100 ribu. Saat pelaku menagih hutang tersebut kepada korban, terjadi perkelahian hingga berujung pada pembunuhan.
“Motifnya korban memiliki hutang Rp 100, ditagih pelaku terjadi lah keributan. Diajak berantam oleh korban,” kata dia.
Saat perkelahian itu, pelaku memiting leher korban, setelah ia menyadari korban sudah tidak bernyawa. Karena panik, pelaku lalu menyusun siasat agar korban disimpulkan bunuh diri.
“Hasil pemeriksaan tersangka dan melihat tindakan tersangka kami tidak menemukan bahwa ini ada perencanaan, karena salah satunya tersangka datang ke Polres mengaku bahwa dia melakukan pembunuhan,” terangnya.
Sebelumnya, jasad Berna Rivaldo ditemukan tergantung di salah satu pondok di area perkebunan milik orang tuanya di kawasan Poros, Tebing, pada 29 Januari 2024 lalu.
Dari hasil identifikasi, korban dinyatakan bunuh diri. Namun, kasus ini kembali mencuat setelah pelaku membuat pengakuan yang mengejutkan.
