KARIMUN – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau angkat bicara terkait peringatan Hari Asyura bagi penganut atau kaum Syiah setiap tanggal 10 Muharram.
Bagi kaum Syiah, tanggal 10 Muharram atau hari ini merupakan hari yang menandai peristiwa syahidnya cucu Nabi Muhammad yakni Hussein dan para sahabatnya dalam perang Karbala. Sehingga, hari ini merupakan peringatan yang penting.
Diketahui, di Kabupaten Karimun sendiri terdapat ajaran pemahaman Syiah melalui Yayasan Nainawa.
Menanggapi hal tersebut, Ketua MUI Kabupaten Karimun, Afrizal mengaku belum adanya fatwa yang dikeluarkan mengenai ajaran atau peringatan Hari Asyura tersebut.
Meski belum adanya keabsahan dari MUI, dirinya menilai kearifan lokal harus ditegakkan. Terlebih mayoritas masyarakat Karimun berpedoman pada Ahlussunnah wal Jama’ah.
Disamping itu, pihaknya telah memberikan himbauan kepada Yayasan Nainawa agar membatasi kegiatan itu dengan tidak mengundang orang dari luar daerah atau negara serta tidak mengadakan secara berlebihan.
“Himbuan ini sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Mereka hanya diperbolehkan mengadakan acara tersebut untuk internal saja, tidak mengundang jemaahnya dari luar daerah bahkan luar negara. Serta kita juga mengimbau mereka agar tidak menggelar ditempat-tempat terbuka,” terangnya Afrizal, Selasa (16/7/2024).