Kata dia, ada beberapa saran yang disampaikan ke para agen dan pihak pengakutan agar hal ini dapat teratasi yakni mengganti ukuran angkutan atau kapalnya.
“Kita sarankan mengganti angkutan atau kapalnya, jadi kapasitas muatan bisa lebih banyak dan cepat,” sebutnya.
Menurutnya, kouta gas elpiji yang disalurkan oleh pihak Pertamina untuk kebutuhan di Kabupaten Karimun telah mencukupi.
Ia menambahkan, saat ini Kabupaten Karimun memiliki lima agen dengan sebaran pangkalan sekitar 400an.
“Ini sebenarnya sudah terbanjiri, tapi sampaikan kalau ada yang kosong dan jika ada pangkalan kosong kami langsung cek ke level agen,” terangnya.
Terakhir, Basori mengatakan permasalahan kelangkaan gas elpiji ini dapat teratasi apabila dibukanya SPBE di Sememal Pasir Panjang. Hanya saja, saat ini belum beroperasi lantaran terkendala listrik di wilayah tersebut.
“Kalau SPBE sudah efektif maka ambilnya disitu saja, tapi sekarang SPBE itu belum teraliri pasokan listrik dari PT Soma,” pungkasnya.(az-ara)